ASN sebagai anggota KORPRI telah berkomitmen untuk menjaga lima janji yang telah disampaikan. Di kantor, janji tersebut rutin diucapkan pada apel pekanan yang dipimpin oleh Kepala Unit Kerja. Namun, bukan hanya ucapan verbal yang diharapkan, melainkan implementasi nyata dalam keseharian yang menjadi kebutuhan, bukan sekadar tuntutan.
Setiap ASN memiliki tanggung jawab multidimensi, yaitu kepada Tuhan Sang Maha Pencipta, pimpinan organisasi dan masyarakat (publik). Tanggung jawab ini sejalan dengan kode etik ASN, yang menekankan integritas, profesionalisme, dan pengabdian. Mari kita ingat kembali janji kelima: menegakkan kejujuran, keadilan, dan disiplin, serta meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme. Kombinasi kata "jujur, adil, dan disiplin" menjadi modal utama bagi ASN untuk menegakkan antikorupsi, baik saat bertugas di kantor maupun di luar kantor.
Korupsi bagi ASN tidak selalu berkaitan dengan materi seperti uang atau aset, tetapi juga mencakup potensi penyalahgunaan waktu. Dalam kitab suci umat Muslim, waktu menjadi penekanan dari Tuhan YME sebagai pencipta alam untuk mengingatkan manusia agar menjaganya, baik di pagi, siang, maupun petang. Hal ini tercermin dalam ayat-ayat seperti Wal-Fajr, Wallaili, dan Wal’ ashr serta ayat pada surat-surat lainnya, hal ini menekankan dan menunjukkan bahwa Tuhan memberikan peringatan bagi kita agar kita sebagai seorang hamba untuk cermat dan tepat dalam menjaga waktu dengan baik dalam keseharian. Terlebih lagi dalam menjalankan tugas sebagai ASN, kita diharapkan mempertanggungjawabkan waktu dalam tugas sehari-hari, sejalan dengan Panca Prasetya KORPRI, khususnya dalam menjaga kejujuran, keadilan, dan disiplin terhadap waktu yang diamanahkan sejak menjadi ASN.
Kejujuran bagi ASN berarti bertindak sesuai fakta saat bertugas, tidak memalsukan data, dan menjalankan tugas dengan integritas tanpa motif pribadi. Kejujuran dalam penggunaan waktu kerja harus transparan dan efektif untuk kepentingan organisasi dan masyarakat, bukan untuk urusan pribadi atau bisnis sampingan. Meski ASN memiliki kepentingan pribadi untuk keluarga atau saudara, waktu dinas harus diutamakan dan dipertanggungjawabkan. Penyalahgunaan kewenangan untuk menyelesaikan urusan pribadi atau kegiatan tidak relevan dengan tujuan organisasi justru dapat mengorbankan kinerja individu maupun organisasi.
Keadilan bagi ASN berarti memberikan pelayanan tanpa diskriminasi, memihak, atau memprioritaskan kepentingan tertentu. Dalam pelayanan, ASN diharapkan menjadi teman bagi masyarakat dan mitra, bersikap persuasif namun tetap profesional. Keadilan dalam konteks waktu mencakup pengalokasian waktu secara proporsional untuk melayani masyarakat dan mitra sesuai prioritas dan ketentuan yang berlaku.
Waktu yang diamanahkan untuk bekerja maupun meningkatkan kapabilitas diri harus digunakan dengan bijak. Hindari penggunaan waktu untuk aktivitas lain, seperti menonton tayangan yang tidak relevan dengan tugas dan fungsi atau asyik bermain ponsel selama jam kerja, karena hal tersebut akan menyita waktu yang seharusnya dialokasikan untuk bekerja.
Disiplin berarti mematuhi aturan, jadwal, dan standar kerja yang ditetapkan, termasuk penggunaan waktu. ASN yang disiplin menunjukkan komitmen dengan hadir tepat waktu dan tidak meninggalkan tugas tanpa persetujuan pimpinan. Untuk menumbuhkan kedisiplinan, ASN perlu introspeksi diri: apakah kita telah menjalankan amanah publik sebagai abdi masyarakat dengan layanan prima, tanpa pamrih, dan semata-mata mencari ridho Tuhan.
Waktu adalah amanah yang harus dijaga dan dipertanggungjawabkan oleh setiap ASN dengan penuh kesadaran. Jangan korupsi waktu, karena hal tersebut akan membuat hidup tidak berkah dan menjauhkan kita dari nilai-nilai integritas serta pengabdian yang menjadi inti tugas kita. Mari kita jadikan waktu sebagai aset berharga untuk memberikan yang terbaik bagi organisasi, masyarakat, dan Tuhan.
Tulisan ini menjadi pengingat bagi penulis untuk senantiasa lebih bijak dan bertanggung jawab dalam menjaga serta memanfaatkan waktu ke depan. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan produktivitas dan memberikan sumbangsih terbaik untuk Agama, Nusa dan Bangsa Tercinta.