UMBIES JUGA BISA BERDAMPAK! (Asal Diberikan Kesempatan)

Gambar sampul UMBIES JUGA BISA BERDAMPAK! (Asal Diberikan Kesempatan)

Halo para pembaca Sembari Dinas! mungkin beberapa dari kalian sudah lumrah dengan kata umbies, sebuah metafora dari pegawai negeri sipil dengan tatanan struktur paling bawah, saking bawahnya sampai mendekati inti bumi. Umbies yang akan diceritakan pada artikel kali ini adalah kelompok umbies paling baru yang masuk di tahun 2022 pada kepalanya penuh dengan nasihat para seniornya “Kita sebagai lapisan paling bawah bisa apa, mana bisa berbuat sesuatu kalau kita bukan apa-apa” sebuah hal yang lumrah didengar jika menjadi newcomer di dunia per-PNS-an.

Sebagai umbies baru yang bertugas di sebuah kota kecil yang berada di ujung pesisir Sulawesi Utara yaitu Kota Bitung, memang saya punya ekspektasi yang rendah terhadap perubahan yang bisa dibawa seorang umbies baru namun ternyata itu semua dipatahkan ketika tahun 2023 Kemarin satker saya Kantor Pertanahan Kota Bitung menjadi satu dari enam satker se-Indonesia yang mendapat predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK), sebuah predikat prestisius dari KEMENPAN RB sehingga saya terpikirkan bahwa keterlibatan kami dalam pembangunan Zona Integritas yang dimulai pada tahun 2022 saat kami masuk ternyata membawa dampak yang signifikan terhadap satker kami.

Bagaimana kami memulainya? Tentu saja awalnya dengan mendapatkan kepercayaan para pimpinan. Dalam satker pimpinan adalah ujung tombak sebuah satker, nahkoda dalam sebuah kapal, pilot dalam sebuah pesawat, kami memulainya dengan memastikan hasil produk aktualisasi kami tidak hanya sekedar formalitas saja namun membawa manfaat. Hasil aktualisasi saya yang berupa website layananpun setelah dua tahun dibuat masih digunakan sampai sekarang dengan total akses dua ribuan orang. Hal ini yang mendasari bahwa para umbies ini dapat dipercaya dan dapat diberikan kesempatan.

Hal kedua yang kami lakukan adalah membuat semua pegawai terlibat. Tidak ada superman dalam satu satu satker hanya ada supertim, kami melakukan pendekatan kepada seluruh pegawai secara persuasif, membentuk tim kerja, melakukan outing agar lebih bonding, menginisiasikan sistem reward bagi pegawai serta membuat kondisi lingkungan pekerjaan menjadi makin nyaman.

 Ketiga, ketika faktor sdm sudah bisa kami kendalikan, saatnya kami merekomendasikan kepada pimpinan dan pejabat eselon untuk membangun sistem yang dapat berjalan sesuai dengan standar operasional, baik pada sistem internal maupun sistem yang hubungannya dengan pelayanan publik. Sistem inilah yang akan menjadikan tata cara kerja menjadi terstruktur, efisien dan berdampak.

Langkah ke empat adalah Inovasi, kami merubah stigma bahwa kantor pemerintahan merupakan kantor yang kaku terhadap perubahan, kerja monoton dan minim inisiatif. Bagi kami satu hal yang pasti di dunia ini adalah perubahan maka dari itu yang dapat menyesuaikan dengan perubahanlah yang akan menang. Berbagai inovasi kami buat agar memudahkan pengguna layanan.

Terakhir yang ke lima dan paling penting menurut kami adalah berdampak dan berkelanjutan. Ini hal yang kami rasa selalu kedepankan, bahwa apa yang kita lakukan dipekerjaan kita sebagai pelayan publik harus membawa dampak dan berkelanjutan bagi pengguna layanan. Kami tau bahwa pelayanan pemerintahan di sektor publik masih banyak yang belum optimal namun disini kami selalu datang dengan semangat yang sama bahwa masyarakat pengguna layanan adalah prioritas kami sehingga kami selalu berbenah agar dapat memberikan pelayanan terbaik. Hasilnya? Kinerja satker kami membaik, berbagai program strategis bisa kami selesaikan, berbagai penghargaan bisa kami sabet dan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kami meningkat.

Menjadi umbies yang berdampak tentunya tidak mudah, prosesnya penuh dengan drama, penuh dengan keraguan, penuh dengan perdebatan, penuh dengan cibiran namun semua rasanya akan terbayar lunas ketika kita mendengar cerita masyarakat yang memberikan testimoni bagaimana satker kita berubah dari yang sangat bobobrok dengan sedikit demi sedikit membaik sampai masyarakat menjadi puas dengan kinerja kita.

Semua cerita ini mungkin tidak akan terjadi jika kami sekelompok umbies tidak diberkan porsi untuk berkontribusi, ikut terlibat, bebas memberikan masukan dan pendapat.

Kita sebagai umbies hanya perlu diberi kesempatan.

Pic: Penerima WBK tahun 2023

 

Bagikan :