Aparatur Sipil Negara (ASN) dan birokrasi menjadi kedua hal yang saling berkaitan. Setiap ASN mau tidak mau akan terbiasa dan hidup dalam tatanan birokasi di dalam lembaga masing-masing. Semua pekerjaan dilakukan secara sistematis dan terukur pada setiap lininya. Namun, berbeda dengan RRI.
RRI sebagai radio milik pemerintah, hadir sebagai sumber informasi dan inspirasi bagi masyarakat umum. Itulah kedua peran yang dimiliki oleh RRI, sekaligus keunikan dibanding lembaga lain. Hal itulah yang saya rasakan saat menjadi bagian dari keluarga RRI Jember untuk pertama kalinya. Menjadi bagian dari pegawai pemerintah itu menarik, tetapi tenggelam dalam kolam siaran jauh lebih menarik.
Jika gaya kerja lembaga pemerintah pada umumnya cenderung kaku, RRI punya atmosfer kerja yang berbeda. Saya sebagai seorang yang baru didorong untuk punya kreativitas dan inovasi dalam pengembangan siaran yang ada. Ketika saya ditempatkan di bagian perencanaan, saya belajar untuk menghasilkan sesuatu yang baru dalam pengembangan pola siaran.
Kedatangan saya disambut dengan begitu hangat disitu. Saya sebagai staf yang baru punya kesempatan yang sama untuk berkembang, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diberikan. Kebetulan, saya dipercaya untuk membuat sistem daftar siaran secara online. Hal ini pun disambut dengan baik demi menghadirkan suasana yang baru dalam penyusunan program acara.
Namun, birokrasi dalam bekerja juga tidak boleh diabaikan. Proses ketat dalam pengelolaan administrasi membantu menciptakan fondasi yang kokoh untuk keberhasilan operasional radio. Saya diajar untuk mendokumentasikan setiap pekerjaan dengan baik. Sebagai staf yang masih baru, tantangan utamanya ialah ketika menyelaraskan kreativitas siaran dengan ketertiban administrasi yang ketat. Saya percaya ketika itu berjalan seimbang, RRI akan jadi lembaga yang bisa beradaptasi dengan tuntutan zaman.
Sebagai lembaga pemerintah, pelayanan tetap harus dinomorsatukan. Setiap pegawai yang ada selalu diingatkan untuk memberikan layanan dengan baik kepada masyarakat. Tidak terkecuali dengan saya yang berada di dapur siaran. Beberapa pembicara yang dipercayakan, saya menyambut dan melayani mereka dengan hangat.
Inilah yang membuat saya dan beberapa staf di RRI bangga akan identitas kami. Sejarah dan nilai-nilai yang sudah ditanam, serta keterampilan dan kreativitas yang disalurkan membuat setiap elemen punya peran yang sama memberikan informasi terbaik. Kontribusi positif akan menjadi komitmen lembaga RRI untuk menjadi garda terdepan informasi. Dengan adanya kemajuan teknologi yang masif, RRI akan menjadi lembaga penyiaran yang terpercaya dan mendunia.
Elisa Willy Santoso, A.Md.Kom.
RRI Jember