Halo, Sobat Pengabdian!
Indonesia mencatat sejarah dengan pemindahan ibu kota pada masa Agresi Militer Belanda II, ketika itu kondisi keamanan memaksa perpindahan sementara dari Jakarta ke Yogyakarta. Kini, langkah pemindahan ibu kota kembali diambil dengan tujuan mencapai masa depan yang lebih baik melalui pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pemindahan ini tidak hanya melibatkan infrastruktur fisik, tetapi juga membawa perubahan mendalam pada aspek sosial, budaya, ekologi, dan lainnya. Oleh karena itu, tidak heran jika langkah besar ini mengundang beragam opini, baik kritik maupun dukungan.
Perubahan tersebut tentu akan berdampak pada generasi muda, terutama di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Mengingat peran penting ASN sebagai garda terdepan dalam proses ini, Abdimuda hadir sebagai katalisator untuk menyalurkan aspirasi ASN muda, dengan menggali suara dari berbagai elemen, termasuk akademisi, organisasi non-pemerintah (NGO), dan tentunya ASN muda yang memahami kondisi pemerintahan dari dalam.
Kami berharap bahwa policy brief yang disusun dari hasil kolaborasi ini dapat diterima dan dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh. Dengan dukungan dan partisipasi semua pihak, mari kita hilangkan kekhawatiran dan perkuat kesiapan menuju IKN. Ini adalah saatnya bagi kita untuk berdiri tegak, bersatu, dan bergerak maju, menjadikan pemindahan ibu kota sebagai tonggak sejarah baru yang akan membawa Indonesia ke masa depan yang lebih cerah dan berdaulat.
Tertanda,
Abdimuda
Tautan unduh: Policy Brief ASN Muda di Ibu Kota Nusantara