Peranan Strategis Infrastruktur Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu Sulawesi Tengah Sebagai Katalisator Logistik Sulawesi – IKN

Gambar sampul Peranan Strategis Infrastruktur Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu Sulawesi Tengah Sebagai Katalisator Logistik Sulawesi – IKN

Peranan Besar Infrastruktur Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu Sulawesi Tengah

 KEK atau Kawasan Ekonomi Khusus merupakan kawasan dengan batas tertentu dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi dengan manfaat perekonomian tertentu. KEK dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategi dan berfungsi untuk menampung kegiatan logistik, industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional. Hingga tahun 2023 terdapat total 20 KEK di Indonesia. Sebanyak 5 dari 20 KEK tersebut berada di wilayah Sulampua (Sulawesi, Maluku, dan Papua) yaitu KEK Palu (Sulawesi Tengah), KEK Likupang (Sulawesi Utara), KEK Bitung (Sulawesi Utara), KEK Morotai (Maluku Utara), dan KEK Sorong (Papua Barat).

Berdasarkan tabel 1. dapat dilihat dari nilai realisasi investasi tertinggi adalah KEK Palu dengan nilai investasi 371 miliar rupiah sementara nilai investasi terendah adalah KEK Likupang dengan nilai investasi 1,75 miliar rupiah. Kegiatan utama pada Kawasan ekonomi khusus di wilayah Sulampua berfokus pada kegiatan logistik, industri dan pariwisata. Tidak heran lagi karena sumber daya alam serta lokasi yang strategis menyebabkan sektor-sektor tersebut diminati oleh para investor.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu terletak di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah dengan luas area sebesar 1500 Ha serta bergerak pada sektor logistik dan industri. KEK Palu ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2014 dan mulai beroperasi pada September 2017. Lokasi KEK Palu yang strategis membuat potensi KEK Palu sebagai penghubung kawasan barat dan timur Indonesia. KEK Palu juga dapat menjadi pusat perdagangan yang dapat menjadi penghubung antar pulau seperti Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua. Rincian lokasi dan zona pada KEK Palu dapat dilihat pada gambar 1.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu Sebagai Pendorong Perekonomian Sulawesi Tengah

Berdasarkan UU No. 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), KEK atau Kawasan Ekonomi Khusus bertujuan untuk mempercepat perkembangan daerah dan sebagai model terobosan pengembangan kawasan untuk pertumbuhan ekonomi, antara lain industri, pariwisata, dan perdagangan sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Oleh karena itu dengan berdirinya Kawasan Ekonomi Khusus pada suatu daerah diharapkan menciptakan lonjakan pertumbuhan ekonomi juga bertambahnya penyerapan tenaga kerja.

KEK Palu mulai beroperasi dari tahun 2017. Pada tahun 2021 KEK Palu memiliki nilai realisasi investasi sebesar 371 miliar rupiah dan menyerap 718 orang tenaga kerja. Selain itu dari sisi produksi sektor Industri memiliki nilai sebesar 9,47 miliar rupiah dan dari sisi ekspor dan logistik memiliki nilai sebesar 115,89 miliar rupiah. (Tabel 2.)

KEK Palu juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang mencapai 20,60 persen pada tahun 2018 sekaligus merupakan laju pertumbuhan tertinggi semenjak satu dekade terakhir. Dari tahun ke tahun perekonomian di Sulawesi Tengah terus mengalami peningkatan hal ini terlihat dari PDRB Sulawesi Tengah yang memiliki trend meningkat dari tahun ke tahun. (Grafik 1.)

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu sebagai Katalisator Logistik Sulteng - IKN

Salah satu sektor utama pada KEK Palu adalah logistik. Dimana mencakup proses penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan, terhadap berbagai barang atau alat-alat tertentu. Pengertian logistik juga bisa disebut sebagai rangkaian proses mulai dari perencanaan, implementasi, hingga pengawasan terhadap suatu proses perpindahan baik barang, jasa, energi atau sumber daya lainnya dari satu titik ke titik lainnya.

Wilayah yang strategis yang dimana KEK Palu ini berdekatan dengan Pelabuhan Pantoloan membuat jalur transportasi Sulteng – Kaltim menjadi lancar. Beberapa komoditas yang dikirimkan dari Sulteng menuju Kalimantan Timur diantaranya ada bahan material, pangan, serta hasil perkebunan. “pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)  memerlukan  berbagai bahan material, salah satunya adalah batu palu, untuk bahan pembangunan jalan dan jembatan” (H Isran Noor, 2022). Sektor industri dan logistik pada KEK Palu memungkinkan untuk memenuhi permintaan pembangunan IKN khususnya dalam segi bahan material. Selain bahan material, Sulawesi Tengah juga merupakan salah satu penyedia kebutuhan pangan bagi Kalimantan Timur khususnya komoditas beras.

Kesimpulan dan Saran

 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu Sulawesi Tengah merupakan Kawasan ekonomi yang strategis bergerak pada sektor industri dan logistik. Tingginya peranan KEK Palu pada regional hingga antar provinsi mengakibatkan besarnya peluang pengembangan Kawasan ini dimasa yang akan datang. Lokasi yang strategis membuat KEK Palu menjadi pintu utama perdagangan ataupun transfer logistik antar provinsi. Peranan KEK Palu sebagai pusat industri dan logistik dapat mempercepat (katalisator) pemindahan barang serta menunjang kebutuhan IKN baik dari segi material maupun pangan.

Saran untuk pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah adalah agar melakukan pengelolaan dengan baik terhadap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu dengan menjaga kualitas dan proses pengiriman logistik agar lebih banyak lagi investor yang tertarik untuk berinvestasi pada KEK Palu. Untuk pemerintah Provinsi Kalimantan Timur agar menjaga Kerjasama yang baik dengan Sulawesi Tengah baik dalam hal ekspor-impor barang maupun dalam mendukung stabilitas perekonomian.

Bagikan :