Menjadi seorang pemimpin bukanlah suatu hal yang mudah, ada tanggung jawab, tugas, amanat, dan berbagai harapan yang ditanggungnya. Dalam memimpin sesuatu pasti dibutuhkan suatu kemampuan, prinsip, strategi, serta komitmen yang tinggi. Jika nantinya saya berkesempatan menjadi seorang pemimpin di Indonesia saya memiliki aspek yang akan menjadi fokus saya yaitu toleransi dan kesetaraan hak, pembangunan sumber daya manusia, akuntabilitas dalam sistem kerja, serta pengembangan sumberdaya alam dan lingkungan.
Toleransi dan kesetaraan hak merupakan aspek yang tidak kalah penting dan tidak boleh disepelekan. Suatu negara ataupun instansi harus menjunjung nilai ini agar semuanya mendapatkan suatu hak yang sama tanpa menilai bagaimana latar belakang nya dari mana, namun kita dapat menilai dari bagaimana value diri seseorang. Adanya toleransi dan kesetaraan membuat orang lain menjadi lebih bangga kepada dirinya yang mana hal ini akan berdampak pada tingginya nilai seseorang yang mana mendukung suatu pembangunan karena orang tersebut cenderung aware kepada dirinya sehingga tahu bagaimana yang seharusnya dilakukan.
Pembangunan sumber daya manusia merupakan kunci dari tercapainya seluruh rencana pembangunan. Suatu negara atau pemerintahan akan baik apabila didukung oleh sumberdaya yang baik dan berdaya guna, dimana diperlukan sumber daya manusia untuk mengelola pemerintahannya yang sesuai dengan visi misi dan prinsipnya agar tercapainya suatu tujuan mulia. Sumber daya manusia yang unggul tidak terlepas dari upaya peningkatan nilai melalui tingkat pendidikan, pelatihan, fleksibilitas tingkat kesehatan, serta mental atau kondisi psikologi yang baik.
Akuntabilitas dalam hal kepemimpinan sangatlah diperlukan. Setiap keputusan harus diambil secara adil dan transparan. Memperkuat kemudahan informasi yang dapat diakses masyarakat luas serta memperkuat lembaga pengawasan yang independen, sehingga tidak dapat dipengaruhi oleh suatu oknum agar tercapainya suatu akuntabilitas dalam sistem kerja. Dalam sistem pemerintahan yang transparan warga negara akan merasa terlibat sehingga menumbuhkan jiwa cinta tanah air kepada bangsa yang akan mendorong suatu pembangunan berkelanjutan.
Pengembangan sumber daya alam dan lingkungan juga menjadi kunci keberhasilan suatu kepemimpinan, karena suatu kepemimpinan akan berjalan dengan baik apabila ada sumber daya yang dapat diolah dan digunakan untuk kepentingan umum salah satunya yaitu sumber daya alam dan lingkungan. Sumber daya alam dan lingkungan yang buruk akan menghambat sistem kerja pemerintahannya. Dari semua penjelasan yang ada dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk mencapai tujuan pembangunan perlu dilakukan suatu pengembangan pada semua aspek kehidupan bernegara.
Untuk menyelaraskan peningkatan berdasarkan aspek-aspek tersebut seorang pemimpin harus memiliki kemampuan yang melekat pada dirinya seperti kemampuan berkomunikasi, sikap empati, serta kemampuan mengelola konflik. Kemampuan berkomunikasi ialah sebuah kemampuan mengungkapkan perasaan, ide dan gagasan, mendengarkan pendapat orang lain, serta memahami perspektif orang lain. Sikap empati ialah dimana seseorang mampu memahami orang lain dan kepeduliannya kepada orang lain secara adil serta sesuai dengan aturan dan hati nurani yang berdampak pada kebaikan. Kemampuan mengelola konflik dimana seseorang mampu mengatasi berbagai perbedaan dengan cara yang konstruktif dan sehat serta mampu memperbaiki hubungan yang rusak sehingga terjadi kedamaian bersama. Aspek kemampuan tersebut tidak akan berjalan hanya karena teori yang mana harus ada implementasi langsung sehingga seorang pemimpin dapat menjalankan tugasnya sebaik mungkin.