Transformasi Komunikasi Pemerintah Daerah di Masa Revolusi Industri 4.0

Gambar sampul Transformasi Komunikasi Pemerintah Daerah di Masa Revolusi Industri 4.0

 

Dengan melihat perkembangan fenomenal penggunaan internet di Indonesia, peluang emas terbentang lebar bagi pemerintah untuk merajut transformasi komunikasi di era Revolusi Industri 4.0. Data terbaru dari laporan We Are Social dan Hootsuite bahwa pada awal tahun 2023, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 215 juta. Artinya, kita memasuki era di mana konektivitas digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Bukan hanya penggunaan internet yang mengalami kenaikan signifikan, tetapi adopsi teknologi digital lainnya, seperti media sosial dan e-commerce, juga tumbuh pesat. Dengan perangkat mobile yang terhubung mencapai 128% dari total populasi, Indonesia memiliki pangsa pasar digital yang signifikan. Kesempatan inilah yang membuka pintu bagi pemerintah untuk mengoptimalkan peran media sosial sebagai alat efektif dalam menyebarkan informasi dan berkomunikasi dengan masyarakat.

Laporan tersebut mencatat bahwa YouTube, Facebook, TikTok, Instagram, Facebook Messenger, dan Twitter adalah platform media sosial paling dominan dengan jumlah pengguna yang fantastis. Fenomena ini menciptakan bukan hanya ruang baru bagi pelaku bisnis, tetapi juga peluang emas bagi pemerintah, khususnya pemerintah daerah, untuk menyebarkan informasi terkini dan inovasi yang dapat memudahkan masyarakat.

Akun Media Sosial Pemerintah Daerah sebagai Juru Bicara dalam Jagad Maya

Di tengah pesatnya perkembangan internet, akun media sosial pemerintah daerah mampu menjadi jembatan terdekat yang menghubungkan publik dengan pemerintah daerah. Dengan keterbukaan dan akses yang lebih leluasa, akun media sosial pemerintah daerah seyogyanya mampu menjadi sumber informasi yang dapat diandalkan oleh masyarakat. 

Namun, menjadikan akun media sosial pemerintah daerah sebagai senjata diseminasi informasi tunggal bukanlah tugas yang mudah. Luasan sebaran informasi di dunia maya masih "dikuasai" oleh akun-akun besar di daerah yang menjadi pusat perhatian netizen. Infogrobogan, Info Seputar Kudus, dan Info Cegatan Jogja, merupakan contoh nyata bahwa akun-akun tersebut telah berhasil menarik audiens secara masif dan loyal. 

Transformasi Komunikasi: Dari Seremoni ke Substansi

Transformasi komunikasi pemerintah daerah di jagad maya membutuhkan strategi yang matang untuk bersaing dalam ruang digital yang penuh gejolak.

Pemanfaatan berbagai media untuk memublikasikan kinerja dan program pembangunan pemerintah harus terus dioptimalkan. Kapasitas pengelola akun media sosial pemerintah perlu ditingkatkan, tetapi lebih dari itu, substansi dari informasi yang disajikan harus menjadi fokus utama.

Seringkali, akun-akun pemerintah lebih dominan dalam menyajikan kegiatan seremonial tanpa memberikan informasi substansial mengenai manfaat yang diperoleh oleh masyarakat. Ini adalah aspek yang perlu mendapatkan perhatian serius. Pemberitaan dari pemerintah perlu menunjukkan kinerja, rencana, maupun keberhasilan program, serta aktif merespon aduan masyarakat.

Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah, Riena Retnaningrum, “Contohnya di media sosial, banyak akun pemerintah menginformasikan kegiatan seremonial tanpa membahas substansi kegiatan dan manfaat yang diperoleh masyarakat. Hal ini yang harus mulai diubah, pemberitaan dari pemerintah perlu menunjukkan kinerja nyata, dan juga aktif merespon aduan dari masyarakat”.

Dengan kata lain, transformasi komunikasi pemerintah daerah memerlukan pergeseran dari pemberitaan seremonial menuju informasi yang lebih substansial dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Pesan-pesan yang Bermakna Melalui Media Sosial

Dalam konteks pemerintah daerah, pesan-pesan seremonial harus difokuskan pada dampak dan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat. Komunikasi harus lebih transparan, menjelaskan dengan jelas bagaimana kegiatan pemerintah akan memengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat. Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam ruang-ruang dialog publik di jagad maya merupakan langkah positif yang memberikan kesempatan pada mereka untuk merasakan manfaat langsung dari kegiatan tersebut.

Penggunaan konten multimedia, seperti foto dokumentasi kegiatan yang estetik, video, dan infografis, dapat menjadi alat efektif untuk menyampaikan pesan-pesan seremonial dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat. Dengan strategi ini, diharapkan pesan-pesan yang disampaikan melalui media sosial pemerintah daerah dapat menjadi lebih bermanfaat dan relevan bagi masyarakat.

Kesimpulan: Transformasi Komunikasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Indonesia telah memasuki era di mana internet dan media sosial bukan lagi hal asing, melainkan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk mengoptimalkan tren ini untuk kepentingan masyarakat. Dengan transformasi komunikasi yang lebih fokus pada substansi, keterlibatan masyarakat, dan pemanfaatan media sosial secara bijak, Indonesia dapat meraih masa depan yang lebih baik melalui informasi yang lebih terbuka dan bermanfaat.

 

*Johan Saputro, S.I.Kom.

Pranata Humas Ahli Pertama Pemkab Grobogan

Bagikan :