Mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi di luar negeri adalah impian banyak orang, termasuk saya. Perjuangan panjang dan tak kenal lelah menjadi bagian dari perjalanan saya hingga akhirnya berhasil mendapatkan beasiswa untuk studi di Korea Selatan. Namun, tantangan baru muncul ketika pandemi COVID-19 melanda dunia, termasuk Korea Selatan. Kisah ini adalah tentang perjuangan, adaptasi, dan inspirasi yang saya alami selama menjalani beasiswa di negeri ginseng tersebut.
Perjuangan Awal dan Karantina
Perjuangan untuk mendapatkan beasiswa bukanlah hal yang mudah. Banyak kegagalan yang saya alami, namun semangat untuk terus mencoba tidak pernah pudar. Setelah melalui proses seleksi yang ketat, akhirnya saya berhasil mendapatkan beasiswa dan berangkat ke Korea Selatan pada masa pandemi. Setibanya di Seoul, kami, para penerima beasiswa dari Indonesia, harus menjalani karantina selama dua minggu di hotel. Meskipun terisolasi, semangat untuk memulai petualangan akademis tetap berkobar.
Kuliah Online dan Adaptasi
Pandemi COVID-19 memaksa banyak institusi pendidikan, termasuk di Korea Selatan, untuk beralih ke pembelajaran daring. Dua semester pertama saya di Korea Selatan dihabiskan dengan kuliah online. Tantangan belajar dari jarak jauh terasa sangat nyata, tetapi juga memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan adaptasi dan mandiri dalam mengelola waktu serta materi kuliah.
Pengalaman Kelas Offline
Setelah dua semester belajar secara online, kami akhirnya bisa merasakan pengalaman kelas offline yang sesungguhnya. Bertemu dengan dosen dan teman-teman secara langsung memberikan energi dan motivasi baru. Kampus yang sebelumnya hanya terlihat di layar komputer, kini bisa dijelajahi dan dinikmati dengan mata kepala sendiri. Suasana belajar di kelas, diskusi langsung dengan dosen, serta interaksi dengan teman-teman dari berbagai negara menjadi pengalaman yang sangat berharga.
Etos Belajar Mahasiswa Korea
Satu hal yang sangat menginspirasi saya adalah etos belajar para mahasiswa Korea. Mereka sangat giat dan berdedikasi dalam menuntut ilmu. Banyak dari mereka yang suka belajar di perpustakaan, mulai dari pagi hingga tengah malam. Di perpustakaan kampus, terdapat dua tipe ruang belajar umum: satu yang buka dari pagi sampai jam 10 malam dan satu lagi yang buka hingga jam 12 malam.
Saat perpustakaan yang tutup jam 10 malam mengumumkan bahwa mereka akan segera tutup, para mahasiswa Korea tidak langsung pulang. Sebaliknya, mereka bergegas pindah ke ruang belajar yang buka hingga tengah malam untuk melanjutkan belajar. Ketekunan dan dedikasi mereka sungguh luar biasa dan menjadi inspirasi besar bagi saya.
Kemajuan Pendidikan di Korea Selatan
Pendidikan di Korea Selatan dikenal memiliki standar yang sangat tinggi dan sistem yang sangat maju. Kurikulum pendidikan mereka dirancang dengan sangat menarik dan menyeluruh, mencakup berbagai disiplin ilmu dengan pendekatan yang inovatif. Sarana dan prasarana pendidikan di Korea sangat lengkap dan canggih. Berikut beberapa hal yang mengesankan:
1. Teknologi Canggih: Kampus-kampus di Korea Selatan dilengkapi dengan fasilitas teknologi tinggi. Akses internet yang sangat cepat menjadi salah satu keunggulan yang mendukung proses belajar mengajar. WiFi tersedia di seluruh area kampus dengan kecepatan yang sangat memadai.
2. Perpustakaan Modern: Perpustakaan di Korea Selatan tidak hanya lengkap dengan berbagai jenis buku, tetapi juga sangat modern. Jika seorang mahasiswa memerlukan buku referensi yang belum tersedia di perpustakaan, mereka bisa meminta perpustakaan untuk memesan buku tersebut. Mahasiswa yang memesan akan menjadi orang pertama yang membaca buku tersebut. Selain itu, semua layanan perpustakaan dapat diakses melalui aplikasi, termasuk peminjaman dan pengembalian buku. Bahkan ada ruang khusus yang bebas dari suara ketikan untuk menjaga keheningan.
3. Suasana Belajar yang Kondusif: Perpustakaan di Korea sangat tenang dan tertib. Mahasiswa saling menghargai dengan tidak membuat kebisingan, berbicara, atau menelpon di dalam perpustakaan. Hal ini menciptakan suasana belajar yang sangat kondusif dan fokus.
4. Ruang Belajar: Kampus menyediakan berbagai jenis ruang belajar, termasuk ruang yang buka hingga tengah malam. Mahasiswa memanfaatkan fasilitas ini dengan sangat baik, menunjukkan dedikasi mereka terhadap pendidikan.
Fakta Unik Tentang Pendidikan di Korea Selatan
Selain kemajuan teknologi dan fasilitas, ada beberapa fakta unik tentang pendidikan di Korea Selatan:
1. Suneung (수능): Ujian masuk universitas yang sangat kompetitif, dikenal sebagai College Scholastic Ability Test (CSAT). Ujian ini sangat menentukan masa depan akademis dan karir mahasiswa, sehingga banyak siswa mempersiapkannya dengan sangat serius.
2. Hagwon (학원): Lembaga pendidikan swasta atau bimbingan belajar yang sangat populer di Korea Selatan. Banyak siswa mengikuti kelas tambahan di hagwon untuk meningkatkan prestasi akademis mereka.
3. Budaya Belajar yang Intens: Mahasiswa di Korea Selatan sering belajar hingga larut malam, baik di perpustakaan maupun di kafe belajar yang buka 24 jam. Dedikasi ini mencerminkan betapa seriusnya mereka terhadap pendidikan.
Mengalami kehidupan akademis di Korea Selatan selama masa pandemi adalah pengalaman yang penuh tantangan namun sangat berharga. Dari perjuangan mendapatkan beasiswa hingga adaptasi terhadap sistem pendidikan yang baru, semuanya memberikan pelajaran dan inspirasi yang tak ternilai. Melihat dedikasi dan semangat belajar para mahasiswa Korea Selatan, saya semakin termotivasi untuk terus berusaha dan tidak pernah berhenti belajar. Pendidikan adalah perjalanan panjang yang penuh liku, dan setiap tantangan yang dihadapi adalah kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.
#ASNPunyaCerita