Ku Petik Yang Manis Sehabis Jatuh
"Masa Covid membuatku sempat jatuh, tapi pada akhirnya ku petik yang indah sesuai rancangan Tuhan" Pada tahun 2019, aku hanyalah karyawan biasa di salah satu Perusahaan Swasta dengan gaji UMR pada kotaku. Perusahaan yang menerimaku bekerja setelah aku sempat tidak mendapatkan pekerjaan selama 9 bulan dari aku wisuda D-3 Akuntansi. Aku berkerja menjadi admin yang memegang banyak pekerjaan yang harus bisa membackup rekan kerja lain ketika harus izin tidak masuk. Pada suatu hari pembukaan CPNS mulai dibuka. Awalnya aku tidak berkenan untuk mendaftarkan diri, akan tetapi orangtuaku dan calon suamiku lah yang terus mendorong ku untuk mendaftar. Hmmm, sebagai ajang iseng-iseng berhadiah. Lalu pada Tahun 2020, bulan Februari adalah test SKD bertepatan dengan hariku cuti kerja karena cuti menikah. Aku bersyukur karena ketika jadwal testku adalah H+5 aku menikah dan H-1 aku unduh mantu. Sehingga aku bisa mengikutinya. Lalu tak lama dari itu, Covid datang ke Indonesia kita ini sehingga membuatku terjatuh dimana aku harus terkena dampak Pengurangan Karyawan setelah aku berhasil memajukan nama perusahaan dimana ku bekerja mendapatkan juara 3 di seluruh Indonesia. Sedih? Pasti. Sangat malah. Tapi mungkin rencana Tuhan begitu baik, aku menjadi pengangguran tapi disaat aku memang harus banyak istirahat karena aku dinyatakan hamil. Mungkin Tuhan tidak ingin aku kekurangan istirahat. Lalu hari-hariku hanyalah dirumah saja sembari menunggu hasil dari SKD. Setelah pengumuman muncul, aku sangat bersyukur ternyata aku lolos SKD. Lalu aku mengikuti test SKB disaat hamil besar. Rasanya seperti nano nano. Tapi aku berusaha mengikuti dan menjawab pertanyaan dengan maksimal. MasyaAllah, aku dinyatakan lolos juga tahap SKB sebagai Pengelola Program dan Laporan di SMAN 1 Jabung Lampung Timur, lalu dilanjutkan pemberkasan CPNS. Aku selalu berbisik dengan anakku, "Dek, udah mau HPL tapi nanti yaa keluarnya ketika bunda sudah selesai semua urusan pemberkasan CPNS" aku mendekati HPL mondar mandir kesana kemari untuk pemberkasan dengan selalu didampingi suami. Lelah? Sangat. Dan ketika semua pemberkasan selesai, beberapa jam kemudian aku melahirkan. MasyaAllah. Lalu aku menerima SK 1 bulan setelah melahirkan. Lalu sebulan kemudian aku pindah menuju tempatku berdinas yakni di Jabung. Desa dimana yang katanya orang-orang begini begitu. Awalnya jujur aku sangatlah takut dengan pemberitaan diluar sana tapi mau bagaimana lagi, aku harus bertugas disana dan tidak bisa mutasi dalam waktu cepat. Ku coba jalani ditemani suamiku dan anakku yang masih bayi dengan Bismillah. MasyaAllah kini 3 tahun lebih aku bertugas disini. Pemberitaan diluar sana mengenai Jabung tidaklah benar 100%, aku sungguh diterima dengan baik disini. Mempunyai tambahan keluarga SMAN 1 Jabung yang sangat amat baik terhadapku dan keluarga kecilku. Kini, Alhamdulillah kunikmati dan kupetik hasil Manis dan Indah setelah aku jatuh dimasa Pandemi Covid. MasyaAllah, Alhamdulillah dengan rezeki yang telah ditetapkan Tuhan untuk mengabdi sebagai ASN. Untuk semua yang membaca semangat yaa, semoga ini bisa menjadi inspirasi kalian semua. Terimakasih
Salam Fadhia A.I.S.D