Korupsi Waktu: Akankah kita dapat bebas darinya?

Gambar sampul Korupsi Waktu: Akankah kita dapat bebas darinya?

            Korupsi masih menjadi salah satu hambatan utama dalam pembangunan dan pelayanan publik di Indonesia. Ia bukan sekadar pelanggaran hukum; ia merupakan penyakit sistemik yang melemahkan sendi-sendi negara. Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah setiap tindakan memperkaya diri sendiri atau orang lain yang merugikan keuangan atau perekonomian negara. Bentuknya bisa beragam, mulai dari penyalahgunaan wewenang, gratifikasi, penggelapan, hingga kolusi dalam pengadaan barang dan jasa.

              Jika korupsi yang umumnya dipublikasikan di media adalah yang berskala besar, maka pada kesempatan kali ini saya akan membahas jenis korupsi yang bentuknya kecil dan kerap dianggap sebagai hal yang biasa terjadi, yaitu korupsi waktu. Mungkin di antara kita tidak banyak yang menyadari bahwa inilah bentuk korupsi yang paling sering terjadi di depan mata.

              Korupsi waktu yang ingin saya bahas dalam tulisan ini adalah kebiasaan memulai pekerjaan tidak tepat waktu. Umumnya, jam kerja di instansi dimulai pukul 07.30 dan berakhir pada pukul 16.00. Namun, berdasarkan pengamatan saya, sebagian pegawai justru memulai pekerjaannya sekitar pukul 09.00 hingga 10.00. Sekilas terlihat sepele, tetapi kebiasaan ini cukup berdampak. Meskipun pada hari tersebut tidak banyak pekerjaan yang mendesak, semestinya pegawai sudah berada di tempat dan bersiap sebelum pukul 07.30, sehingga pekerjaan dapat dimulai tepat waktu. Sebagai bentuk pemanfaatan waktu yang lebih produktif, menurut saya waktu yang lowong tersebut dapat diisi dengan mengikuti pelatihan daring melalui platform pembelajaran yang telah disediakan oleh instansi.

              Apakah hal ini perlu ditindaklanjuti dengan strategi khusus? Menurut saya, tidak. Sebagai individu dewasa, saya yakin setiap orang mampu melakukan persiapan sebelum bekerja dengan mudah. Yang dibutuhkan hanyalah kesadaran diri yang kuat. Anak-anak saja sudah kita latih untuk hidup teratur — mengapa orang dewasa tidak bisa?"

             Pada akhirnya, kebiasaan kecil seperti datang tepat waktu akan memperkuat kinerja dan integritas pribadi. Seperti dikutip dalam buku Atomic Habits karya James Clear, 'semua hal besar dimulai dari langkah kecil.' Akhir kata, integritas bukanlah pilihan, melainkan kewajiban bagi setiap warga negara. Sekali lagi, ini adalah kewajiban kita sebagai warga negara, bukan semata peran abdi negara.

 

 

#aksaraAbdimuda #HarapanAntiKorupsi

Bagikan :
Tag :
-