Menjadi seorang tenaga kesehatan (nakes) terutama perawat adalah impian saya, dimana menjadi bagian ini seperti hidup kita sangatlah dapat bermanfaat bagi orang lain terutama orang yang benar-benar baru mendapat cobaan berupa sakit. Disaat pandemi terasa sekali tenaga kesehatan dibutuhkan dimana dan kapan pun.
Kita tidak pernah menyangka ada musibah yang sangat kita takutkan yaitu adanya virus yang mematikan, yang kita pikir itu hanya ada di film-film tapi ternyata benar ada dan nyata. Virus tersebut selain membuat perekonomian jatuh, kematian meningkat juga membuat para nakes kewalahan, lelah fisik dan jiwa, terutama bagi saya dimana saya selain sebagai perawat, juga single parent serta tulang punggung orang tua yang sudah lanjut usia.
Saat pandemi Covid 19 ,saya sering mendapat tugas menjadi petugas covid yang awalnya takut dan was-was. Tapi kerena ingat itu adalah tugas kita dan ingat akan sumpah kita maka harus dilakukan dengan ikhlas serta sungguh-sungguh. Kita nakes berani meninggalkan keluarga, berani mempertaruhkan jiwa dan fisik demi sebuah tugas.
Pada saat covid mengganas, saya pun terpapar dan harus isolasi mandiri. Disitu saya sedikit down bukan karena sakitnya tapi seakan seperti pembawa virus dilingkungan rumah, tidak sedikit orang yang lewat depan rumah saja berkata "awas2 virus". Tak ada yang menanyakan kondisi atau bantuan walaupun saya sendiri pun tidak berharap banyak walau ekonomi sedang terpuruk.
Kita satu rumah melakukan isolasi dan mencoba membeli untuk makan sehari hari di tetangga yang hanya dapat menerima cash tetapi mereka tidak mau karena takut menerima uang dari kami. Untung teman2 nakes masih peduli dengan kita sehingga kita masih dapat bertahan hidup. Coba bayangkan jika ada yang terkena musibah dan tidak bisa mencari nafkah dari keluarga tidak mampu tetapi sekitar kita tidak peduli apa yang terjadi. Hal tersebut akan menambah penderitaan, sakitnya semakin parah, semakin stres dan yang seharusnnya isolasi harus terpaksa keluar untuk bertahan hidup. Hal itu juga mungkin banyak yang terjadi sehingga angka penderita covid di Indonesia sangat cepat tersebar dan angka kematian tinggi tetapi, tak sedikit juga yang justru menyalahkan tenaga kesehatan maupun pemerintah yang tak bisa menangani covid.
Musibah Covid 19 ini sebenarnya bisa buat intropeksi dan perbaikan buat kedepanya. Jika ada saudara kita terkena musibah alangkah sebaiknya kita bergotong royong, saling bantu, saling support. Kita jika mempermudah urusan orang lain suatu saat urusan kita pun dipermudah. Hilangkan budaya saat orang diatas kita mendekat, jika orang jatuh kita menjauh. Kuatnya suatu bangsa apabila rakyatnya saling peduli, menjaga persaudaraan, saling bergandeng dan gotong royong.