Kisah Inspiratif ASN : Menjadi ASN Sebagai Janjiku Untuk Ibuku

Gambar sampul Kisah Inspiratif ASN : Menjadi ASN Sebagai Janjiku Untuk Ibuku

Menjadi ASN, bukankah itu keinginan hampir semua orang tua..?

5 Tahun sudah menyandang status sebagai ASN. Mengabdi didaerah yang berbeda suku, budaya, agama, dan bahasa. Jarak yang cukup jauh, kira-kira 2 jam dari tempat tinggal ku.  Tidak juga tiap hari pulang-pergi karena memang tidak tahu berkendaraan, hehe. Seminggu sekali pulang kampung. Menyesuaikan diri, berusaha menjadi ASN yang disiplin, profesional, dan loyal.

5 Tahun lalu, awalnya sebagai Sarjana Ekonomi yang mengabdi sebagai Guru Honorer. Mendaftar ASN di injury time. Saat pendaftaran tahap kedua telah dibuka khusus untuk daerah tempat aku mendaftar. Atas keinginan IbukuV, yang ingin melihat aku menjadi ASN agar bisa membantu perekonomian keluarga, menyekolahkan adik-adik. Melalui panggilan suara, aku diminta untuk mengabulkan keinginannya. Karena kita LDR (Papua Barat-Sulawesi Utara)

Oktober 2018, Tes SKD dilanjutkan dengan perankingan dan akhirnya masuk di Tes SKB pada Desember 2018.  Dan Puji Tuhan, lolos di tes SKB.

Betapa bahagianya memberitahu Ibuku bahwa aku lolos sebagai ASN.

Namun, di Januari 2019, ditengah jarak yang menghalangi. tepat 3 hari sesudah pengumuman seleksi ASN, Ibuku meninggal dunia. Diikuti dengan Nenekku yang menjagaku sejak kecil yang meninggal dibulan yang sama.

Ditengah pemasukan berkas, pemanggilan sebagai CPNS, aku harus menerima kenyataan pahit, Orang-orang yang kusayangi tidak melihat kesuksesanku,

5 Tahun berlalu, dan aku bertahan demi mereka. Menunaikan janjiku dengan membantu perekonomian keluarga serta menyekolahkan adik-adikku.

Hanya satu kalimat.

Meskipun Semua Tidaklah Mudah

Tapi, Terimakasih Ibu

 

Bagikan :