Mengejar impian merupakan kata motivasi yang harus diraih sampai tercapai tanpa mengenal tempat dan batas waktu oleh setiap manusia. Saya Rizqi, merupakan seorang pengajar muda yang mengajar di sebuah sekolah dasar terletak sebelah utara gunung Rinjani. Tugas saya adalah memotivasi dan membangkitkan semangat siswa setiap hari untuk terus mengejar impian mereka. Jika kita lihat dan bandingkan semangat siswa sekolah di kota dan desa, tentu memiliki semangat yang berbeda. Apalagi mengingat fasilitas sekolah di desa tentu sangat terbatas. Pertanyaan yang timbul dalam benak saya, apakah saya bisa membangunkan semangat mereka dari tidur yang panjang dalam menggapai impian?. Tentu ini menjadi renungan bagi setiap pengajar di seluruh sekolah yang di desa dan pelosok tanah air.
Saya percaya, Tuhan yang maha Kuasa mengirimkan saya bertugas di tanah Lombok ini pasti memiliki makna dan tujuan. Akhirnya dengan tekad yang tinggi, mencoba keberuntungan yang diperjuangkan dalam lomba-lomba yang datang untuk menggapai impian dan bikin bangga sekolah. Melibatkan siswa dalam setiap aksi pertandingan adalah salah satu cara membuat siswa bangga dengan dirinya akan potensinya. Sekolah hanya sebagai sarana dan fasilitas, namun keberhasilan dipengaruhi semangat guru dan siswanya yang didukung orang tuanya.
“Pak guru, apa bisa kita menang melawan mereka yang hebat itu”. Celetuk siswa dengan wajah pesimis. “ya bisa dong, jika dibarengi latihan yang rajin, tekun, kerja keras, belajar dengan giat, ikhlas dalam menerima segala keadaan dan pastinya harus yakin pasti bisa sama yang memberikan juara”. Jawabku.
Alhamdulillah sejak saat itu, para siswa semakin yakin dan tetap belajar optimis dengan segala rintangan yang datang. Tak mudah menyerah adalah salah satu kunci sukses menggapai impian kita juga. “Yuk kita mulai” sambut saya dengan senyum penuh keyakinan.
Sekolah sudah lama tak dapat juara dalam lomba bidang apapun alias vacum sejak tahun 2015. Berhentinya prestasi ini membuat tugas saya semakin menantang bagaimana membangunkan singa yang tidur panjang untuk bisa mengaum kembali. Pada keesokan harinya, kegiatan lomba berdatangan mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten hingga nasional. Namun, dengan semangat juara yang sudah tertanam pada jiwa mereka, dengan rasa syukur penuh, prestasi kini terungkit kembali dan mampu mengharumkan nama sekolah. Berikut ini beberapa prestasi yang sudah tercapai setinggi puncak Rinjani diantaranya adalah:
1. Level Kecamatan
Kegiatan lomba di tingkat kecamatan merupakan awal langkah yang baik dalam mengukir kemenangan. Segala kesiapan baik skill, knowledge, serta sikap tawakkal pada Allah juga saya tanamkan kepada siswa agar setiap pertandingan selalu serahkan hasil pada yang maha Kuasa asal sudah usaha dengan maksimal dalam menggapai impian. Takdir Allah takkan pernah tertukar termasuk rezeki. Akhirnya sekolah dan siswa kembali bahagia karena telah mendapatkan kemenangan dengan penuh motivasi yang sudah saya tanamkan pada jiwa mereka walau mungkin level juara bukanlah menjadi tolak ukur.
2. Level Nasional
Pertandingan tingkat nasional tentu memiliki tantangan semakin berat dibandingkan level kecamatan, kabupaten dan provinsi. Namun, motivasi dan doa juga tak kalah penting untuk kembali saya tanamkan, agar siswa tak gampang tinggi hati saat menang di tingkat kecamatan sekalipun. Lawan siapapun pasti tangguh dan tak kenal nyerah, bedanya adalah strategi dan takdir yang kita serahkan lewat tawakkal kita. Alhamudlillah, akhirnya berkat kerja keras dari siswa dan doa para bapak/ibu guru kini kami kembali mengukir prestasi dan membanggakan sekolah. Peristiwa langka ini sangat jarang terjadi. Tentu berharap terus rendah hati dan pertahankan semangat motivasi untuk juara.
Oleh karena itu, saya terus berpesan kepada siswa bahwa kemenangan itu direbut oleh siapapun tanpa melihat latar belakang, pendidikan, sekolahnya, usianya. Contohnya kami yang bersekolah di dekat gunung Rinjani, tentu memiliki banyak keterbatasan, tapi semangat yang saya tanamkan kepada siswa itu tak terbatas dan tak ternilai serupiahpun. Tetaplah seperti padi, semakin tinggi maka semakin runduk, walau sudah hebat, menang tapi harus tetap rendah hati untuk terus belajar, bahagiakan orang tua, kejar mimpi yang belum tercapai hingga setinggi puncak Rinjani dan buatlah bangga akan dirimu.