KESIAPAN PSIKOLOGI, SOSIAL DAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Pujiyono, dkk dalam Journal of Management Vol.2 No.2, Maret 2016 bahwa Slameto pernah mengungkapkan, kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Penyesuaian kondisi pada suatu saat akan berpengaruh pada atau kecenderungan untuk memberi respon. Kondisi ini mencakup setidak-tidaknya 3 aspek yaitu: (1). Kondisi fisik, mental dan emosional; (2). Kebutuhan-kebutuhan, motif dan tujuan; (3) Keterampilan, pengetahuan dan pengertian lain yang telah dipelajari. Kesiapan seseorang dapat dibentuk melalui pengalaman yang diperolehnya. Selanjutnya menurut Dalyono juga dalam jurnal yang sama mengartikan kesiapan adalah kemampuan yang cukup baik fisik dan mental. Lanjut dari pada itu, menurut Oemar Hamalik kesiapan adalah tingkatan atau keadaan yang harus dicapai dalam proses perkembangan perorangan pada tingkatan pertumbuhan mental, fisik, sosial dan emosional. Selanjutnya Chaplin, kesiapan menurut kamus psikologi adalah tingkat perkembangan dari kematangan atau kedewasaan yang menguntungkan untuk mempraktekkan sesuatu. Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang untuk menanggapi dan mempraktekkan suatu kegiatan yang mana sikap tersebut memuat mental, fisik, sosial, lingkungan, keterampilan dan bahkan sikap yang harus dimiliki dan dipersiapkan selama melakukan suatu kegiatan tertentu. Olehnya itu dalam membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) perlu dipersiapkan kesiapan apa saja untuk menuju suatu peradaban besar diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Kesiapan Psikologi

Kesiapan psikologi mengacu pada keadaan sehingga para ASN yang akan ditempatkan di IKN memungkinkan untuk menghadapi dan mengatasi berbagai situasi, persoalan atau tugas dengan efektif meski harus beradaptasi lebih awal dengan lingkungan. Kesiapan psikologi ini amat penting dalam migrasi ke Ibu Kota Nusantara karena dengan adanya kemauan untuk melakukan sesuatu dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan, keyakinan bahwa ASN memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas dan tantangan yang dihadapi, serta mampu untuk mengendalikan, mengatur emosi agar tidak mengganggu kinerja atau hubungannya dengan sesama ASN yang ada di Ibu Kota Nusantara.

  1. Kesiapan Sosial

Hubungan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok membutuhkan kesipan sosial yang matang, apatah lagi yang notabenenya adalah kelompok Aparatul Sipil Negara (ASN) yang akan berada di Ibu Kota Nusantara (IKN) sehingga sangat membutuhkan kesiapan sosial yang mengacu pada kemampuan individu untuk berkomunikasi dengan orang lain secara baik, efektif, dan positif. Keterampilan ini menunjukan individu ASN untuk membangun dan memelihara hubungan sosial yang ada, serta cara berkomunikasi yang baik, dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan kelompok. Kesiapan sosial amat sangat penting dalam aktivitas para ASN yang berada di Ibu Kota Nusantara, meski Ibu Kota tersebut masih seumur jagung, namun kemampuan SDM dalam mendengarkan orang lain dengan baik, memahami dan ikut merasakan perasaan orang lain, serta menunjukkan perhatian dan kepedulian, SDM mampu menunjukan kerjasama dan tanggungjawab bersama, menyelesaikan dan mengatasi konflik secara damai dan konstruktif. Di IKN, para ASN tidak bekerja sendirian, tetapi bekerja bersama orang lain, sehingga adanya hubungan dalam pelaksanaan tugas maka kesiapan sosial amat sangat perlu, karena dapat menerima orang lain apa adanya, berinteraksi dengan baik, memulai pertemanan dengan ASN baru, diikuti kemampuan mengembangkan ide dan gagasan bersama, memperdalam pertemanan dan mengatasi persoalan-persoalan lain secara bersmaa yang muncul di Ibu Kota Nusantara.

  1. Kesiapan Ekologi Lingkungan

Kesiapan ekologi lingkungan yang ada di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi semakin penting dalam menghadapi tantangan global karena adanya keanekaragaman hayati dan perubahan lingkungan serta dimungkinkan bagi SDM ASN untuk memiliki pengetahuan tentang ekosistem, hubungan antar makhluk hidup, serta dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan. Selain itu SDM ASN perlu menyadari pentingnya lingkungan yang sehat dan dampak negatif dari tindakan yang merusak alam. Olehnya itu ASN di Ibu Kota Nusantara memiliki sikap peduli dan tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan, memiliki keterampilan untuk menerapkan praktik ramah lingkungan, memiliki inisiatif dalam kegiatan lingkungan tingkat lokal, nasional, bahkan global, serta yang tak luput pula bagi ASN adalah bekerjasama dengan berbagai pihak baik fungsional maupun struktural, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat, untuk mencapai tujuan lingkungan yang baik dan kondusif. #IKNdanASN

Bagikan :
Tag :
-