Perjalananku Sebagai Seorang PNS

Gambar sampul Perjalananku Sebagai Seorang PNS

Perjalananku sebagai seorang ASN: Meniti Karir ASN

Cerita pengalamanku dalam pekerjaan/organisasi yang menurutku suatu kesuksesan hasil kerja yang paling bermakna/berkesan mengenai mencapai target tinggi, progam penting yang berhasil dilaksanakan dan akhirnya bisa teratasi. Banyak pengalaman saya menjadi ASN di Politeknik Energi dan Mineral, PEM Akamigas dibawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Yach......pengabdianku kurang lebih 37 tahun 1 bulan. Waktu yang cukup lama bukan! Boleh dibilang generasi X, dengan perbedaan dengan generasi Alpha saat ini. Tak terasa waktu begitu cepat berlalu...Saya formasi PNS waktu itu dari ijasah SLA dengan golongan ruang pengatur muda II/a, jadi meniti karir mulai dari pengadministrasi, dan saya mengabdikan diri sebagai Abdi Negara yang sekarang lebih dikenal dengan Aparatur Sipil Negara tentunya banyak merasakan suka dan duka selama ini. Dan yang membuat saya merasa bersemangat dan sanggup melakukan apapun agar saya dapat menyelesaikan tugas tanggungjawab yang dibebankan kepada saya.

Proses penempatan pegawai dimulai dari administrasi umum, sekretaris pimpinan, administrasi pengelola kepegawaian, Subbag Keuangan dan Subbag. Administrasi Umum itu sudah pernah saya alami tapi yang lebih sulit dan banyak belajar mental adalah ketika di bagian kepegawaian sebagai kordinator. Banyak hal yang terjadi mulai dari perencanaan pegawai, pengembangan karir, kesejahteraan, reward, pengakuan dan pemberhentian/pensiun. Disini saya banyak belajar dan terlibat langsung secara Internal BPSDM, Kementerian ESDM sesuai dengan ruang lingkup sedangkan eksternal seperti di BKN dalam pengurusan kepangkatan/jabatan pegawai non dosen, Ditjen Dikti (Kemendikbud) dalam pengurusan kepangkatan dosen ini yang kuingat.

Bagi saya penempatan di Kepegawaian adalah merupakan gemblengan kehidupan nyata karena tempatnya semua orang protes permasalahan pegawai. Inilah yang akhirnya mampu membawa saya untuk belajar lebih sabar dan ikhlas, yang konon walaupun kadang sulit tapi paling tidak bisa merubah walau belum sampai 80%. Dan yang jadi pertanyaan Kenapa saya memilih ini sebagai kesuksesan yang paling bermakna? Seperti yang saya sampaikan sebelum bahwa kesuksesan itu bukan lahir dari keberuntungan tapi dari serangkaian pilihan-pilihan yang sudah tersusun dan menjadi pelaku bukan pengamat.

Kondisii /situasi pada waktu itu ya bagaimana unsur pimpinan terkait  menyelesaikan permasalahan yang ada, diantaranya dengan mengadakan komunikasi berkala agar hasil keputusan sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan kebijakan-kebijakan yang sudah dikordinasikan dengan pejabat pembina kepegawaian. Tentunya pelaksana administrasi/penggerak dari saya, tinggal atasan nanti menyetujui atau tidak. Jujur pada waktu itu saya selalu memikirkan permasalahan segera selesai, kadang saya merasa ketakutan juga dengan permasalahan yang menyertaiku dikantor bagian kepegawaian waktu itu...kadang muncul pemikiran suudzon kepada orang-orang yang menolak keputusan, takut keluarga terkena dampak. Yaa, dengan pendekatan-pendekatan kepada pegawai yang bisa dibilang tidak disiplin, saya berupaya memberikan masukan dan atau saran. Prinsipku, apapun hasilnya biar waktu yang menjawab, mungkin pada waktu kejadian itu pahit ya banyak musuh sana sini...tapi endingnya semua kasus yang pernah terjadi selama saya bergabung di Kepegawaian, sekarang ini menjadi baik-baik saja. Bisa sukses karena kita kerja Tim, tidak sendiri-sendiri.

Pengalamanku didalam pekerjaan/organisasi yang merupakan pengalaman melakukan perbaikan kerja dan yang paling membanggakan bagi saya dalam upaya inisiatif meningkatkan kualitas kerja adalah ketika saya bisa membantu institusi dalam hal ini Perguruan Tinggi PEM Akamigas, selain tugas-tugas rutin sesuai tanggung jawab tentunya. Waktu kejadian September-Desember 2015, dan tahun 2016 yaitu ketika saya dapat menyelesaikan tugas dan tanggungjawab yang dibebankan selesai, diantaranya tergabung dalam pembuatan Buku Pedoman tentang Tata Persuratan Dinas dan Kearsipan (TPDK) di Lingkungan KESDM, dan waktu itu saya dapat support dari pimpinan untuk menyusun bersama-sama, dengan sub-sub/unit/kel/bagian dalam penyusunannya. Pekerjaan administrasi seperti surat menyurat belum mendapatkan apresiasi penuh dari pimpinan waktu itu, karena sebagai salah satu faktor penentu yang harus ada pada instansi/organisasi adalah terlihat dari administrasinya dan fungsi dari persuratan adalah sebagai komunikator. Termasuk tugas-tugas dalam penyusunan analisa jabatan, informasi jabatan terasuk evaluasi jabatan yang dilaksanakan dalam hal ini Biro Organisasi dan SDM (sebutan jabatan waktu itu), di KESDM. Dan banyak lagi yang belum bisa kusebut....mogaa artikel ini bersambung...He 3x

Kalaupun saya ditanya mengapa memilih hal tersebut diatas dalam melakukan perbaikan kerja yang saling membanggakan? jadi seperti kata Filsafat administrasi: S.P. Siagian: "Bahwa tegak rubuhnya suatu negara, maju mundurnya peradaban manusia serta timbul tenggelamnya bangsa-bangsa didunia bukan dikarenakan perang nuklir ataupun malapetaka, akan tetapi tergantung pada baik buruknya administrasi yang dimiliki. Jika ada Pertanyaan lagi seperti apa waktu sebelum dilakukan perbaikan kerja? Jawabanku pasti sebelumnya juga sering dilakukakan untuk perbaikan kerja intinya butuh pemahaman dan sosialisasi, karena waktu itu pembuatan konsep surat ada sebagian pimpinan yang meng create sendiri corak dan bentuk surat dinas yang dianggapnya lebih baik dari Pedoman TPDK, tetapi ada kasus yang dikarenakan memang pegawai betul-betul idak mengerti dibidang persuratan, yang bersangkutan hanya mengikuti arahan dari para senior atau atasannya yang notabene belum memahami /memiliki kompetensi untuk itu. Termasuk penyusunan Standar Operating Prosedure (SOP) dengan harapan semua pekerjaan sesuai dengan prosedural dan tata kerja. Dan yang terlibat tentunya ada semua temen-temen Kepegawaian, Keuangan dan orang-orang yang berkompeten untuk itu, karena tanpa mereka semua pekerjaan juga belum tentu dapat terwujud. Dengan cara menyusun rencana, melakukan identifikasi data, analisis data-data sesuai tusi dan melakukan penyusunan. Dan yang penting dilakukan komunikasi secara terus menerus dengan tim untuk melihat kemajuan sampai dengan tersusunnya buku Pedoman tersebut. Oiya untuk SOP itu, saya lakukan ketika saya mengikuti diklatpim IV sekalian merupakan project design yang bisa diterapkan di unit kerjanya masing-masing. Hasilnya dapat dijadikan pedoman dan referensi dalam penyusunan untuk kegiatan yang sama mengingat perubahan struktur organisasi PEM Akamigas yang terus berubah seiring perjalanan waktu. Dan dapat juga digunakan sebagai pertimbanagn dalam pengambilan keputusan. Dan kini semuanya sangat bermanfaat dan banyak ilmu yang saya dapatkan di lapangan, sebagai penunjang dalam melengkapi kegiatan belajar mengajar.

Kekuatan dan kelemahanku

Saya selalu memperhatikan diri baik baik, dari kekuatan yang saya miliki bahwa saya mampu dan bisa, kalaupun orang lain bisa kenapa saya tidak....dan untuk mencapainya saya harus belajar lebih giat, dan tidak kalah penting adalah belajar memahami orang lain walaupun itu sangat sulit. Salah satunya adalah menjadi pendengar, karena yang terpenting adalah mengenali diri sendiri, setelah itu baru bisa menilai orang lain dalam hal belajar adaptasi.

Aspek yang harus dikembangkan agar bisa lebih baik, adalah tujuan hidup saya dahulu, saya harus membekali dengan ilmu-ilmu agama pada usia saya yang sudah tidak muda lagi, yaitu kebahagiaan hakiki dengan sang pencipta. Setelah itu barulah saya akan menuntaskan kegiatan atau tugas mencapai tujuan tertenu dan apa yang dibebankan kepada saya, tentunya tanggungjawab sebagai Abdi Negara, tanggungjawab sebagai orang tua dan kepada keluarga.  Kini sudah berjalan hampir kurang lebih 5 tahun, 4 bulan, saya menjadi dosen tetap di PEM Akamigas, saya diangkat sebagai dosen di Prodi Logistik Migas tentunya dengan tugas dan tanggungjawab yang berbeda melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dan saya menilai apa yang tuangkan pada cerita tersebut diatas adalah pengalaman yang sudah saya alami, karena bagi saya pengalaman merupakan guru terbaik dalam menjalani kehidupan....

#ASNPunyaCerita

Bagikan :