Gaji dan remunerasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan topik yang penting dan menjadi pilar utama kesejahteraan dalam konteks kehidupan sehari-hari ASN, berbagai kebutuhan hidup dipenuhi seperti kebutuhan dasar seperti pangan, tempat tinggal dan kesehatan serta bentuk penghargaan.
Struktur gaji dan remunerasi ASN tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun berjalan, memiliki peran sangat penting dan strategis dalam mendukung, memfasilitasi, serta menentukan arah kebijakan ekonomi, sosial, dan daya saing pertahanan dan keamanan nasional.
Pada tahun 2024 terjadi kenaikan gaji ASN, TNI dan Polri sebesar 8 % dan 12 % bagi pensiunan sehingga menambah alokasi anggaran sebesar Rp.52 triliun dengan rincian kenaikan gaji untuk pensiunan sebesar 17 T dan ASN daerah sebesar 25 %. Kenaikan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah No 5 Tahun 2024 tentang Perubahan Kesembilan Belas atas Peraturan Pemerintah No 7 tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil
Menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu, kenaikan gaji ASN tidak akan memicu kenaikan inflasi di 2024, target inflasi berada di level 2,8 % di 2024, sudah memperhitungkan dampak dari kenaikan gaji ASN. Berdasarkan UU APBN 2024, alokasi anggaran belanja pegawai 2024 tercatat mencapai Rp484,43 triliun. Angka ini naik Rp72,1 triliun atau 17,48% dari realisasi anggaran belanja pegawai pada 2023 yang sebesar Rp. 412,33 triliun.
Namun dibalik itu semua pemberian gaji dan remunerasi bagi ASN juga memberikan efek atau pengaruh bagi denyut nadi kebijakan fiskal nasional, dalam tulisan ini, penulis akan menjelajahi bagaimana gaji dan remunerasi ASN mempengaruhi ekonomi lokal dan dampaknya terhadap kebijakan fiskal pemerintah.
Secara umum definisi kebijakan fiskal adalah segala jenis peraturan dan keputusan yang diambil pemerintah demi menjaga stabilitas perekonomian secara makro. Beberapa sektor terdampak langsung oleh kebijakan fiskal adalah pendapatan dan belanja nasional, tingkat pengangguran, inflasi, dan kemiskinan. Fokus Kebijakan fiskal tahun 2024 melalui fungsi distribusi dan fungsi stabilisasi yaitu dengan pengendalian inflasi (stabilitas harga), penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan prevalensi stunting, dan peningkatan investasi.
Diantara berbagai instrument kebijakan fiskal adalah melalui Pengeluaran Belanja Pegawai yang diantaranya mengatur alokasi anggaran untuk gaji untuk ASN. Berikut adalah manfaat atau peran langsung penerimaan gaji ASN untuk mendukung kebijakan fiskal nasional diantaranya :
Pendapatan ASN Sebagai Penggerak Ekonomi Lokal ; Gaji dan remunerasi ASN bukan hanya sekadar penghasilan individu, tetapi juga sumber daya ekonomi yang penting bagi masyarakat lokal. Sejatinya pendapatan ASN tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar mereka, tetapi juga mendukung aktivitas ekonomi lokal seperti pembelian barang dan jasa, membayar pajak, dan berinvestasi.
Pendapatan Pajak Pusat dan Daerah ; Gaji yang diterima ASN merupakan sumber pendapatan pajak bagi pemerintah. Semakin tinggi gaji ASN, semakin besar pula potensi pendapatan pajak yang bisa dikumpulkan oleh pemerintah. Pendapatan pajak ini kemudian dapat digunakan untuk mendanai berbagai program pembangunan yang mendukung infrastruktur dan layanan publik lokal seperti jalan, sekolah, Rumah Sakit untuk mendukung perekonomian lokal
Dukungan terhadap UMKM ; ASN memiliki potensi untuk menjadi konsumen yang andal bagi UKM lokal. Melalui pengeluaran dana mereka dapat membantu mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis kecil dan menengah di komunitas mereka. Selain itu berbagai program pemerintah pusat dan daerah juga menginisiasi untuk mempermudah berbagai proses perizinan dan sertifikasi bagi UMKM. Berbagai acara atau even pemerintah pusat dan daerah kerap kali mengundang UMKM untuk pameran atau membeli produk UMKM untuk souvenir tamu dan seminar
Pengeluaran konsumsi ; seiring meningkatnya pendapatan ASN akan mempengaruhi ekonomi lokal melalui pengeluaran konsumtif. ASN yang memiliki pendapatan yang stabil cenderung melakukan pembelian di wilayah lokal, yang pada gilirannya meningkatkan penjualan di toko-toko lokal, restoran, dan bisnis kecil lainnya, sehingga perputaran uang di daerah akan berputar secara positif dan meningkatkan kesejahteraan dan stabilitas sosial ekonomi masyarakat lokal
Investasi dan Tabungan ; pentingnya peningkatan gaji dan renumerasi secara berkala dan memadai dapat meningkatkan kemampuan ASN untuk berinvestasi dan menabung, hal ini penting dalam pembentukan modal yang diperlukan untuk pembangunan ekonomi jangka panjang, serta meningkatkan daya beli masyarakat secara keseluruhan. Perbankan juga mengharapkan kenaikan tingkat kuantitatif tabungan dari ASN untuk mendukung stabilitas keuangan. Selain itu ASN juga sasaran empuk bagi perbankan untuk menggelontorkan berbagai fasilitas pinjaman keuangan dengan tawaran bunga yang menggiurkan.
Secara umum kenaikan tingkat gaji dan remunerasi yang diterima oleh ASN tidak hanya merupakan imbalan atas pekerjaan mereka, tetapi juga berdampak besar pada ekonomi lokal. Melalui pengeluaran pribadi, pembayaran pajak, dan kontribusi lainnya, ASN secara tidak langsung menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di wilayah tempat mereka bekerja. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa gaji dan remunerasi ASN mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka serta memberikan insentif yang memadai untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal secara keseluruhan.
#ASNPunyaCerita
#SembariDinas
#MenulisdiSembariDinas
Sumber :