Cerita dari Tempat Dinasku: Daerah yang Penuh dengan Potensi

Gambar sampul Cerita dari Tempat Dinasku: Daerah yang Penuh dengan Potensi

Saya telah berdinas di tempat ini kurang lebih dua tahun. Diawal berdinas saya hanya mengetahui bahwa daerah ini sebagai penghasil aspal di Indonesia, namun ternyata tidak hanya itu, daerah ini penuh dengan potensi kekayaan  sumber daya yang luar biasa lainnya. Nama darerah tempat dinasku itu adalah Kabupaten Buton, terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara.

 

Menjadi salah satu tim peliput dari pemerintah daerah membuatku mengikuti hampir semua kegiatan pimpinan di Kabupaten Buton. Hal itu membuatku banyak melihat dan mendapatkan informasi tentang daerah ini, sehingga menyadarkanku bahwa daerah ini punya 1001 kekayaan yang sayang sekali belum maksimal dimanfaatkan. Kekayaan itu mulai dari pertanian, perikanan, adat/budaya, wisata alam, dan terutama pertambangan semua ada di Kabupaten Buton.

 

Buton sejak dulu memang dikenal sebagai penghasil aspal alam satu-satunya di Indonesia dengan cadangan kurang lebih 600 juta ton sehingga menjadikannya sebagai pemilik cadangan aspal alam terbesar di dunia. Pada tahun 1980an Aspal Buton pernah mengalami kejayaan sehingga membuat Kabupaten Buton menjadi daerah yang cukup maju pada saat itu. Namun setelah ditemukan dan masuknya aspal minyak di Indonesia membuat Aspal Buton menjadi mati suri.

 

Pada September tahun 2022 kemarin Presiden Jokowi mengunjungi Kabupaten Buton dan sangat menyayangkan bahwa terdapat potensi yang begitu besar di dalam negeri yang belum maksimal dimanfaatkan,  maka pada saat itu juga Presiden menginstruksikan dua tahun kedepan yaitu 2024 impor aspal dihentikan dan menggunakan Aspal Buton untuk pemanfaatan produk dalam negeri, ini menjadi angin segar bagi masyarakat daerah ini.

 

Baru-baru ini juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mendorong agar Pertamina segera mengembangkan potensi minyak yang berada di area Buton offshore (lepas pantai). Sebab, area ini digadang-gadang memiliki potensi minyak sebesar 5 miliar barel.

 

Secara geografis kabupaten Buton yang terletak menghadap ke Laut Banda khususnya daerah Kamaru membuatnya terbilang strategis karena aman dari angin kencang dan gelombang sepanjang tahun (lokasinya di Teluk Kamaru). Berdekatan dengan WPP 713 dan WPP 714 yang keduanya merupakan daerah penangkapan dan jalur migrasi ikan pelagis besar dan kecil, dan juga berbagai jenis ikan karang yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.

 

Kemudian dari sisi pariwisata, Kabupaten Buton memiliki banyak lokasi wisata alam mulai dari padang savana, air terjun, pantai, hingga wisata bawah laut. Namun saya terpikat di daerah wisata Kecamatan Lasalimu Selatan yaitu dimana dalam satu lokasi terdapat 3 destinasi wisata yang sangat menarik yaitu Pantai Koguna yang pasirnya putih dan pink, kemudian danau yang terdapat udang warna merah di dalamnya, dan ketiga wisata Batu Terbelah yaitu tebing yang di tengahnya ada air yang sangat biru.

 

Selanjutnya dari segi budaya dan adat, Buton begitu kaya tradisi-tradisi yang sampai saat ini terus dilaksanakan. Tradisi-tradisi ini memiliki nilai-nilai yang sangat relevan hingga saat ini, contohnya tradisi kaumbu yang menjaga ekosistem laut agar tetap baik dan lain sebagainya, belum juga kain tenun khasnya dan banyak lagi.

 

Dari beberapa potensi dan kekayaan yang sudah ditulis di atas hanya bagian kecil dari seluruh potensi yang ada di Kabupaten Buton. Dengan banyaknya potensi dan kultur masyarakat, selama dua tahun ini sangat nyaman mengabdikan diri di daerah ini.

 

Harapannya semoga dengan tulisan ini semakin banyak yang mengenal Kabupaten Buton dan tentu dengan semua potensi yang ada di daerah ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Buton.

#ASNPunyaCerita

Bagikan :