Cerita Dari Tempat Dinasku : ASN Rajin, Loyalitas atau Pencitraan ?

Gambar sampul Cerita Dari Tempat Dinasku : ASN Rajin, Loyalitas atau Pencitraan ?

Aparatur Sipil Negara atau ASN merupakan sebuah amanah yang dititipkan oleh Allah SWT terhadap seseorang yang diberikan takdir untuk mengemban tugas sebagai abdi negara. ASN memiliki nilai yang disingkat menjadi BerAKHLAK yang dimana salah satunya yaitu tentang Loyal. 

Loyal merupakan sebuah nilai yang dapat merepresentasikan seorang bawahan yang patuh dan tunduk kepada perintah ataupun instruksi atasan berupa tertulis maupun tidak tertulis yang bertujuan kepada kebaikan institusi 

Loyal juga dapat diartikan dengan sebuah pengabdian tanpa kata "tetapi" kepada seorang pemimpin dengan niat demi kemajuan institusi untuk mencapai visi bersama.

Namun dewasa ini, kecendrungan kita terhadap berbagai sikap dan polah tingkah laku atasan membuat kita sulit membedakan mana yang masuk kedalam loyal dan mana yg masuk kedalam pencitraan. 

Sekarang, ASN yang rajin terkesan terlihat melakukan pencitraan kepada atasan. Apakah itu benar ?

Secara tidak langsung, Loyal memiliki ikatan yang cukup erat dengan sikap pencitraan. Bagaimana tidak, loyal  merupakan harga mati kita pada pimpinan dan diperlukan sikap pencitraan agar timbul rasa "trust" dari pimpinan kepada kita. 

Sikap "trust" atau kepercayaan ini dibangun melalui pencitraan yg mencerminkan sikap loyal kita pada pimpinan. 

Namun, apakah lingkungan kerja kita akan mendukung kita untuk selalu bersikap loyal dengan pencitraan ini kepada pimpinan ?

Jawabannya ada pada diri kita masing-masing.

 

Bagikan :