ASN Sebagai Penyangga Ekonomi Menengah Ke Bawah.
Menjadi seorang aparatur sipil negara (ASN) memiliki kebahagiaan tersendiri bagi setiap orang. Bisa dianggap sebagai capaian hidup. Bisa menjadi sarana mobilitas sosial. Semua itu berpulang pada persepsi masing-masing.
Selain privelese yang disebutkan di atas, ternyata ASN juga berperan besar dalam penyangga ekonomi masyarakat menengah ke bawah. Lantas, darimana peran penting mereka? Sudah pasti melalui gaji pegawai. Sebagian gaji yang diterima, uang itu dipakai untuk keperluan konsumsi seperti biaya makan minum, kuota internet, ATK pribadi, dan belanja barang/jasa lainnya.
Penyelamat Ekonomi Masyarakat
Kendati zaman sudah berubah, streotipe masyarakat terhadap ASN masih melekat abadi. Label ”idaman mertua” dan “pekerjaan idaman” masih lengket hingga kini. Padahal sejatinya profesi ASN ini tidak didesain menjadi orang kaya layaknya crazy rich, tetapi menjadi pelayan masyarakat yang dibutuhkan oleh negara.
Meskipun tidak ditakdirkan menjadi orang kaya, ASN rupanya berperan besar dalam perekonomian negara. Para pegawai kerap berbelanja dengan pedagang kecil/asongan saat hari kerja. Motifnya pun beragam. Selama menjadi ASN, penulis selalu mengamati pegawai berbelanja. Ada yang beli makanan, buah-buahan, dan aneka camilan.
Awalnya penulis bingung melihat pedagang kecil/asongan sering menjajakan barang dagangan ke kantor organisasi perangkat daerah (OPD). Namun setelah menemukan jawaban, ternyata masih banyak para pedagang kecil/asongan menaruh harapan kepada pegawai ASN. Mereka berharap para pegawai ASN berkenan membeli barang dagang mereka demi memenuhi nafkah pribadi dan keluarga.
Simpulan
Selain berperan sebagai pelayan publik, para ASN berperan besar pada perekonomian masyarakat menengah ke bawah. Sebagian gaji mereka diputar untuk keperluan konsumsi. Jika konsumsi meningkat, maka peluang pedagang memperoleh pemasukan makin besar. Begitu sebaliknya, jika perekonomian negara lesu maka orang akan lebih selektif membeli barang. Maka usaha masyarakat kecil menengah (UMKM) juga terkena imbasnya.
Pendek kata, ASN memiliki dua tanggung jawab moral, yaitu sebagai pelayan publik dan penyangga ekonomi masyarakat. Sebagai pelayan publik, pegawai ASN diharapkan memiliki kompetensi dan kapabilitas untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Sementera sebagai penyangga ekomoni masyarakat, pegawai ASN dapat membantu ekonomi masyarakat dengan berbelanja sesuai kebutuhan.