ASN Hebat,Tanpa Korupsi !

Gambar sampul ASN Hebat,Tanpa Korupsi !

Dewasa ini, di era keterbukaan informasi dan kemajuan teknologi, ASN menjadi profesi yang kerap menjadi sorotan di Indonesia. Sorotan tajam umumnya banyak diarahkan pada kinerjanya. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan ASN menjadi pelaksana kebijakan strategis pemerintah dan garda terdepan dalam bidang pembangunan dan pelayanan publik. Sebagai pelaksana kebijakan dan pelayan publik nilai - nilai dasar yang hendaknya di miliki oleh seorang ASN terdiri dari orientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif yang biasa disingkat ASN berAKHLAK. Namun, nilai - nilai tersebut tercemar dengan bayang - bayang korupsi yang dapat merusak citra, menurunkan kepercayaan publik terhadap integritas ASN sebagai pelayan publik dan kebijakan pemerintah.

Di era keterbukaan informasi sekarang ini banyak sekali contoh kasus korupsi yang melibatkan ASN. Hal tersebut seharusnya tidak terjadi, apabila ASN menjunjung tinggi etika, profesionalisme dan integritas. Memang tak dapat dipungkiri jika banyak tantangan yang dihadapi dalam menegakkan integritas. Tantangan besar dalam membangun dan mewujudkan integritas ASN, menjadi hal nyata banyak ditemui di lapangan, seperti tekanan sosial berupa ekspektasi publik yang tinggi terhadap kinerja ASN yang dituntut cepat, tanggap, cekatan, namun apabila hal itu tidak dapat dipenuhi maka ada potensi godaan suap dan gratifikasi. Hal lain yang menjadi tantangan yakni, tekanan internal maupun eksternal instansi dan budaya permisif yang ada disebagian lingkungan kerja. Dalam hal ini, ASN seolah diminta "nurut saja" atau "mengikuti arus" untuk mendukung kebijakan yang menyimpang dari aturan.

Strategi untuk mewujudkan ASN berintegritas tanpa korupsi dimulai dari penguatan sistem pendidikan. Mulai sejak dini, diajarkan pendidikan anti korupsi, dimulai dari hal - hal sederhana, misal belajar manajemen waktu, berlatih pola hidup sederhana. Sehingga nantinya akan terbentuk karakter manusia yang bertanggung jawab dan berintegritas. Barangkali kita dapat berkaca pada negara tetangga Singapura, yang mampu menjadi negara Asia Tenggara paling bersih dari korupsi (IPK,2024). Hal ini dapat tercapai, selain karena sistem penegakan hukum yang ketat, juga didukung sistem pendidikan sejak dini yang mengajarkan pendidikan antikorupsi.

Selanjutnya saat proses rekrutmen ASN dilakukan secara transparan dengan memanfaatkan teknologi, yang saat ini sudah banyak dilakukan seperti seleksi kompetensi dasar dan bidang menggunakan metode CAT sehingga nilai - peringkat perseta ujian dapat dilihat secara real time online, yang dapat meminimalisir kecurangan.Untuk menjadi ASN, calon ASN juga disumpah janji dihadapan Tuhan. Tujuan sumpah / janji ASN ini sebagai bentuk usaha pembinaan ASN yang jujur, bersih, sadar terhadap tanggung jawabnya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Yang terakhir yakni mendorong keterlibatan masyarakat dalam proses pengawalan - pengawasan kebijakan pemerintah, membuka kanal whistle blower untuk pelaporan apabila ditemukan penyimpangan, yang sudah di berlakukan di banyak instansi pemerintah.

Semua hal di atas dapat terwujud melalui sinergisitas antara ASN, masyarakat dan pemangku kebijakan untuk menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme. Maka dari itu, mari bersama - sama mewujudkan ASN berintegritas sebagai napas perubahan dan warisan terbaik dari bangsa untuk bangsa, dalam melawan korupsi. 

ASN Hebat, Tanpa Korupsi !

Bagikan :