“Asal Usul Pernikahan 2 Gajah” – Pengabungan 2 UPT Kemenkes di Surabaya

Gambar sampul “Asal Usul Pernikahan 2 Gajah” – Pengabungan 2 UPT Kemenkes di Surabaya

Runtuhnya 5 gedung bertingkat menjadi asal mula pernikahan paksa yang saat ini baru berusia 4 bulan.

Kebijakan pendirian rumah sakit vertical (RSV) yang ada di Kota Surabaya secara tidak langsung telah merubah nasib lebih dari 100 ASN yang awalnya berada di lokasi pendirian. Lokasi tersebut salah satunya merupakan Gedung UPT Kementerian Kesehatan yang berada dan bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendlian Penyakit (P2P). seluruh pegawai dan semua sarana prasana penunjang pelayanan masyarakat harus segera dipindahkan dalam waktu yang cukup singkat.

Imbas dari kebijakan tersebut, lokasi kantor berpindah sementara dengan status mengontrak gedung. Kami mulai berbenah dengan lokasi yang ada. Memindahkan akreditasi yang sebelumnya ada di kantor lama dan berbagai banyak hal penyesuaian di tempat baru selagi menunggu pembangunan, yang mana lokasi baru ini tidak sebesar Gedung lama sehingga dibutuhkan Pembangunan ruang kerja yang dapat menampung seluruh pegawai yang turut dipindahkan.

Perpindahan ini pun berjalan dengan lancar dan baik. Kami mulai beradaptasi dengan lingkungan baru. Memulai pelayanan masyarakat dan program kerja pun sudah mulai dilaksanakan.

Ternyata kenyamanan ini tidak berlangsung lama. Belum genap 1 tahun, kami di kabarkan akan “di Kupangkan” atau dengan kata lain UPT kami akan dipindah tugaskan ke Kota Kupang, NTT dengan seluruh pegawai dan alat penunjang yang ada. Kabar ini pasti membuat seluruh pegawai lantas kaget dan banyak kontra atas kebijakan ini.

Setelah berbagai banyak kontra, Pimpinan juga melakukan upaya terbaik agar tidak dipindahkan ke Kota Kupang, akhirnya muncul kebijakan baru dengan pengabungan 2 UPT Kemenkes yang ada di Kota Surabaya. Yang mana 2 UPT ini mempunyai pelayanan yang hampir sama.

Kami kira pengabungan ini merupakan jalan keluar dari “di Kupangkan”, ternyata tidak juga. Pengabungan ini diibaratkan pernikahan dadakan yang belum mempunyai tema gaun apa yang mau digunakan saat akad, belum pesan catering untuk resepsi dan masih banyak hal lainnya yang belum disiapkan dan diperhitungkan.

Perjalanan setelah pernikahan pun sangat terseok-seok. Hal ini dikarenakan dua masa lalu yang berbeda, Dimana kami mempunyai masa lalu sebagai anak jalanan sedangkan pasangan satunya merupakan anak rumahan.

Tidak pernah terbayangkan akhir dari gajah besar ini.

Dulu kami kira akan menjalani sebagai anak jalanan dirumah yang sama.

Dulu kami kira akan menjumpai masa pensiun dengan nama yang sama.

 

#KompetisiArtikel #KompetisiMenulis #SembariDinas #AbdiMuda #KompetisiASN #LombaASN #MenulisdiSembariDinas #ASNPunyaCerita #PengembanganTalentaASN

Bagikan :